Perhitungan yang sepele tapi bisa berakibat fatal

Mungkin ni kelihatan mudah tapi ada kalanya kita lalai. Salah sedikit bisa fatal. Misal,saja dalam perhitungan suatu akuntabilitas, wah bisa-bisa nanti nggak seimbang (apa tuh istilahnya gua lupa...haa.red)....So nyokk Mari diinget lagi.

Dalam pembulatan di dalam matematika, ada 3 aturan yang perlu diperhatikan.

1. Jika angka lebih dari 5, maka pembulatan dilakukan menjadi 10. Ini artinya pada pembulatan bilangan dan yang akan kita hilangkan adalah lebih besar dari 5, maka kita harus menambahkan angka 1 pada angka sebelum angka yang hendak dihilangkan tadi.

Misalnya 33,46. Jika kita bulatkan menjadi satu angka di belakang koma, maka akan kita hilangkan angka 76 Karena angka 6 lebih besar dari 5, maka kita perlu menambahkan 1 pada angka sebelum yang dihilangkan. Yaitu angka 5. Hasil pembulatannya yaitu 33,5

2. Jika angka kurang dari 5, maka pembulatan langsung dihilangkan. Tanpa menambahkan satu pada angka sebelum angka yang hendak dihilangkan.

Misalnya 23,52. Jika kita bulatkan menjadi satu angka di belakang koma, maka akan kita hilangkan angka 2. Karena angka 2 lebih kecil dari 5, maka kita tidak perlu menambahkan 1 pada angka sebelum yang dihilangkan. Hasil pembulatannya yaitu 23,5.

3. Jika angka sama dengan 5, maka yang harus digunakan adalah aturan genap terdekat.

“jika angka sama dengan 5, maka dibulatkan menjadi 0 jika angka yang mendahului angka 5 adalah angka genap. Dan dibulatkan menjadi 10 jika angka yang mendahului angka 5 adalah angka ganjil”

misalnya bilangan berikut kita bulatkan ke dalam bilangan bulat. maka 4,365 dibulatkan menjadi 4,36 dan 9,175 dibulatkan menjadi 9,18.

Aturan ini sangatlah penting untuk diingat. Karena aturan genap terdekat pada pembulatan ini akan sering kita gunakan di dalam mempelajari matematika dan perhitungan sehari-hari.