Senin, 14 Maret 2011

Solusi praktis bagi kita untuk menghadapi efek pemanasan global

Sebagai negara yang kaya dengan pulau dan lautan, pengaruh pemanasan global di Indonesia telah menyebabkan perubahan iklim yang cukup ekstrim. Contoh yang paling kasat mata adalah curah hujan yang tidak stabil (di bawah normal) juga meningkatnya curah hujan di sebagian wilayah. Hal ini sangat mengganggu masa tanam bagi para petani, terlebih bahwa kondisi tata ruang, daerah resapan air, dan sistem irigasi yang buruk juga memicu terjadinya banjir, termasuk di daerah persawahan.

Dampak pemanasan bumi secara global bukan hanya terhadap lingkungan, namun juga memberikan dampak yang serius pada sosial dan budaya. Dengan memperhatikan kondisi masyarakat miskin (termasuk juga negara miskin) yang tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan langkah-langkah  antisipasi menghadapi berbagai kemungkinan, maka kita sudah bisa memperkirakan 'huru-hara' yang akan terjadi. Tentunya dampak sosial, ekonomi, budaya, politik, bahkan peradaban, bisa dipastikan akan mengalami perubahan.

Hampir setiap penulis dan pemerhati lingkungan yang mengupas efek pemanasan gobal selalunya  menawarkan solusi-solusi praktis dalam menghadapi bencana ini. Di antaranya adalah :

1. Matikan listrik. (Jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger handphone dari stop kontak. Meski listrik tidak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan bakar fosil penyumbang emisi).

2. Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).

3. Bersihkan lampu dari debu sebab bisa mengurangi penerangan hingga 5%.

4. Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24 derajat celsius).

 5. Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).

 6. Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.

 7. Jemur pakaian di luar. Angin  dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.

8. Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.

9. Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).

10. Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
 
11. Say no to plastic. Hampir semua sampah plastik menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau anda dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.

12. Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.

dikutip dari berbagai sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar